Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi dan kerangka kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi.
Friday 10 May 2019
Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi
Manajemen
Layanan Sistem Informasi atau IT Service Management (ITSM) adalah
istilah umum untuk menggambarkan pendekatan untuk merancang,
menghasilkan, mengelola dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi
yang digunakan dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
semua proses, sumber daya manusia dan teknologi berada pada
tempat/berjalan dengan benar sehingga organisasi dapat mencapai tujuan
bisnisnya.
Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi
1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2. Six Sigma
Six Sigma
adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total
Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas
dengan mendalami system produksi perusahaan secara keseluruhan.
Memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu
pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
3. Bisiness Process Management (BPM)
BPM adalah
suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan
keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu
pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, flesibilitas dan
integrase dengan teknologi.
4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah
suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsur-unsur penting
proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI
dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang
masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi
1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau
Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian
dengan konsep dan teknik pengelolaan infrakstruktur, pengembangan, serta
operaso teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu
rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI).
Nama ITIL dan TI Infrastruktur Library merupakan merek dagang terdaftar
dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT merupakan
audit system informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh
Information System Audit and Control Association (ISACA) danIT
Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM_IT IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
Aplikasi
Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain public dari
praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi
Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan
aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai
satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri
TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari
mereka hanya tersedia dalam Bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL
Foundation.
6. Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah
standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL
(sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk
proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan
operasi tingkat. BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun
perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL
focus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL
berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna
akhir).
7. Microsoft Operations Framework (MOF)
Microsoft
Operation Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan
membantu teknologi informasi (TI) professional menetapkan dan menerapkan
layanan yang handal dan hemat biaya.
eSourcing
Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) daneSourcing Capability
Model for Client Organizations (eSCM-CL) dariITSqc for Sourcing
Management
eSourcing
Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka
kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University.
eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
- Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
- Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
- Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.
Kesimpulan
Menurut saya,
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu proses yang berfungsi
sebagai pelayanan kepada konsumen terhadap sistem yang berjalan sehingga
konsumen bisa memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi, mengeluhkan
pelayanan yang tidak memuaskan, mendapat pelayanan dengan baik, dan
sistem yang berjalan bisa mendapatkan masukan atau nilai dari para
konsumen.
Sumber :
- http://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/
- https://carapedia.com/pengertian_definisi_layanan_info2148.html
- https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-menurut-para-ahli
- https://ariefkendyblog.wordpress.com/2017/04/28/definisi-framework-manajemen-layanan-sistem-informasi/
- http://choiimam.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-layanan-sistem-informasi_27.html
- http://baraaindo.blogspot.com/2018/04/metode-yang-digunakan-manajemen-layanan.html